Oleh : Doddy Setia Graha
Lingkungan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang berada disekitar kehidupan manusia dengan segala interaksinya. Inventarisasi aset alam seperti hutan, gunung, danau, terumbu karang, bahan galian, padang lamun, hutan mangrove, lahan basah dan sebagainya. Apabila terjadi perubahan terhadap aset alam tersebut kemungkinan besar yang dapat terjadi adalah perubahan pada aset alam tersebut.Bila sudah berubah memerlukan waktu yang sangat lama untuk mengembalikannya serta biaya yang tidak sedikit jumlahnya.
a. Sumber Daya Bahan Galian
Sumber daya bahan galian terkandung banyak bahan galian, air, mineral seperti minyak bumi, batubara, gas alam dan lain sebagainya yang sangat diperlukan bagi kehidupan manusia. Dalam menilai sumber daya bahan galian juga harus diperhatikan fungsinya sebagai wadah sumber bahan mentah untuk diolah di sektor industri pengolahan. Suatu contoh memiliki sumber daya mineral seperti batubara atau emas sedangkan di lahan lain mineral tersebut tidak ditemukan.
Sumber daya bahan galian terdapat dan tersimpan diseluruh wilayah seperti di pegunungan, sungai, danau sampai ke laut. memberikan kemakmuran dan pendapatan bagi masyarakat, daerah bahkan sampai Negara. Pengelolaan yang bijak terhadap sumber daya ini merupakan hal yang sangat penting.
b. Sumber Daya Tanah/Lahan
Sumber daya tanah atau lahan merupakan sumber daya alam di mana manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tempat kehidupannya. Dalam sumber daya tanah terkandung banyak sumber daya alam lainnya, mulai dari unsur hara yang menentukan kesuburan tanah, air, mineral seperti minyak bumi, batubara, gas alam dan lain sebagainya yang sangat diperlukan bagi kehidupan manusia. Dalam menilai sumber daya lahan juga harus diperhatikan fungsinya sebagai wadah sumber bahan mentah untuk diolah di sektor industri pengolahan. Suatu contoh tanah subur dan tanah tandus, juga ada tanah atau lahan yang dibawahnya memiliki sumber daya mineral seperti batubara atau emas sedangkan di lahan lain mineral tersebut tidak ditemukan.
Demikian pula tanah dapat menjadi pengolah limbah alami (asimilator), khususnya dapat memproses air kotor menjadi bersih dan dapat mengubah limbah organik menjadi pupuk dan tanah yang dapat ditanami. Lahan memiliki kontur yang berbeda-beda, sehingga memperlihatkan morfologi yang berbeda. Maka terbentuklah sungai, gunung-gunung, lembah yang semuanya itu memberikan pelayanan faktor kesuburan atas jasa lingkungan dan jasa biologis dalam bentuk kesenangan maupun kenyamanan kepada manusia dan makhluk hidup lainnya.
c. Sumber Daya Sungai
Peran dan fungsi sungai yang utama sebagai penampung dan mengalirkan air sehingga dapat bermanfaat baik pada musim hujan maupun pada musim kemarau. Pada musim hujan dapat menampung air serta mengurangi kemungkinan terjadinya banjir. Musim kemarau dapat menjadi sumber air utama untuk air minum dan sumber air baku untuk segala kegiatan produksi di sektor industri, rumah tangga, perdagangan dan pariwisata maupun untuk pengairan di sawah-sawah. Sungai juga menyimpan aset yang dapat dimanfaatkan oleh manusia seperti pasir dan batuan diambil untuk keperluan sektor bangunan.
Di samping itu sungai mempunyai nilai kegunaan yang langsung dimanfaatkan oleh manusia, sebagai tempat membuang limbah produksi ataupun untuk membuang limbah rumah tangga. Peran sungai dalam mengolah limbah ini harus diberi penghargaan yang tinggi karena tanpa kemampuannya dalam menetralisasi pengaruh negatif limbah, akan terjadilah pencemaran sungai itu sendiri dan mengurangi manfaat positifnya.
Air dapat membawa material hasil rombakan batuan ketempat yang lebih rendah seperti alur sungai, danau bahkan sampai ke laut. Material rombakan ini banyak yang bersifat ekonomis serta memiliki nilai jual tinggi. Endapan sungai dikenal dengan placer banyak tersimpan material yang diperlukan dalam pembangunan ini. Untuk itu masyarakat banyak yang memanfaatkan endapan sungai banyak diusahakan.
d. Sumber Daya Lautan dan Pesisir
Laut merupakan terminal terakhir dari proses sistem pengaliran sungai, dalam air sungai terkandung material batuan berbagai ukuran maupun jenisnya. Material tersebut akan diendapankan sebagai lapisan sedimentasi dalam lingkungan laut. Oleh sebab itu laut merupakan akumulasi akhir dari material hasil rombakan dari daratan. Kondisi laut dapat merubah material itu menjadi bentuk lain sehingga terjadi proses pembentukan mineral yang baru. Sedangkan material yang tidak dapat berubah tetap masih ada. Nilai tambah dari endapan menjadi meningkat lagi.
Dari segi produksi laut mempunyai banyak sumber daya alam yang dapat diambil oleh manusia untuk dikonsumsi atau diolah menjadi barang konsumsi seperti ikan, udang, teripang, rumput laut, garam dan sebagainya (extrative uses). Laut sering kali mempunyai daerah pesisir yang dibatasi dengan hutan bakau ataupun hutan mangrove yang mempunyai nilai sebagai pelindung pantai dari ombak laut, sebagai tempat perkembangbiakan ikan dan udang. Juga laut banyak yang memiliki terumbu karang sebagai tempat dimana ikan dapat hidup dengan baik dan mudah karena banyaknya makanan ikan disekitar terumbu karang tersebut. Bahkan banyak sumur minyak bumi dilaut lepas pantai.
Disamping itu laut juga memiliki peranan besar dalam mengolah limbah secara alami. Banyak buangan pabrik yang sengaja dibuang ke laut agar tidak menggangu kehidupan makhluk hidup; manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Laut mempunyai daya asimilasi yang istimewa karena sangat luas dan mengandung berbagai mineral yang mampu berasimilasi dengan berbagai macam substansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar