Pengenalan
Bahan Galian yang Berbentuk Batuan
Mineral-mineral
merupakan bahan yang membentuk batuan. Batuan didefinisikan sebagai semua bahan
yang menyusun kerak bumi, dan biasanya merupakan suatu agregat mineral-mineral
yang telah mengeras. Dalam petrologi yang dituju adalah suatu pemerian (description) dan penggolongan batuan
secara bersistim. Pada umumnya di dalam pengamatan petrologi setiap contoh
dibuat sayatan pipih untuk dijadikan bahan tentang tekstur dan gabungan
mineral, kedua-duanya menentukan nama batuan dan sifat-sifat batuan.
Analisis
petrologi mencangkup pengamatan tekstur, susunan mineralogi, paragenesis, serta
kenampakan atau proses-proses lain yang penting. Tekstur batuan, mambahas
hubungan butir-butir mineral yang ada di dalam batuan, jumlah prosentasi
masing-masing mineral serta proses-proses pengubahan yang telah dialaminya
seperti pelapukan, rekristalisasi, perubahan-perubahan sekunder dan sebagainya.
Tekstur batuan
adalah suatu kenampakan yang penting dalam pengamatan petrografi oleh karena
tekstur merupakan suatu penunjuk dari pada proses-proses geologi dalam
pembentukan batuan. Tekstur menunjukan aspek geometri dari pada butir-butir
mineral yang mencakup besar butir, bentuk dan hubungan satu sama lain, jadi
dapat pula dikatakan merupakan data tentang keadaan fisik dan kimia terjadinya
batuan.
Berdasarkan
cara terjadinya batuan di alam dapat dibedakan menjadi tiga golongan besar : batuan beku, batuan sedimen dan
batuan malihan (metamorfosa). Masing-masing
berbeda baik dalam struktur maupun dalam tekstur gabungan mineral.
Tekstur batuan beku menunjukan keadaan
fisik dan kimia pada waktu pembekuan magma. Tekstur batuan sedimen menunjukan
keadaan pada waktu pengendapannya, misalnya zat antara pengankutan dan cara-car
pengendapan. Di dalam batuan malihan tekstur adalah hasil penyesuaian terhadao
keadaan tekanan (P), suhu (T), dan keseimbangan yang baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar