Selasa, 26 Juni 2012

Batu Gamping, Kapur


Kapur

Oleh : Doddy Setia Graha


Klasifikasi kapur sesuai denan tujuan pemakaiannya kapur diklarifikasikan sebagai berikut :
¨      Kapur tohor yaitu hasil pembakaran batu alam yang sebagian besar komposisinya adalah kalsium karbonat;
¨      Kapur padam yaitu kapor hasil pemadaman kapur tohor dengan air akan membentuk hidrat;
¨      Kapur udara yaitu  kapur padam yang apabila diaduk dengan air setelah beberapa waktu hanya dapat mengeras di udara karena pengikatan karbon dioksida ( CO2 );
¨      Kapur hidrilis yaitu kapur yang apabila diaduk dengan air setelah beberapa waktu hanya dapat mengeras, baik di air maupun di udara;
¨      Kapur mangnesia yaitu kapur yang mengandung lebih dari 50% mangnesium oksida (MgO) dihitung dari contoh kapur yang dipijarkan.
Persyaratan mutu kapur adalah seperti tercatum dalam Tabel 1 dan 2


Tabel 1.  Syarat Mutu Kapur Tohor
Uraian
Persyartan
Kelas I
Kelas II
1.       Kehalusan : sisa maksimum di atas yaitu :
Maks % berat
4,75 mm
1,18 mm
0,85 mm


-
0
5


0
-
10
2.       Kekekalan bentuk
Tidak retak
Tidak retak
3.       CaO + MgO aktif
setelah dikoreksi dengan
SO3
        SO2 maks. % berat


90
6


85
6
  Sumber : Standar : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Sk SNI-04-1989-F)

Tabel 2.  Syarat Mutu Kapur Padam
URAIAN
PERSYARATAN
KELAS I
Kelas II
1.       Kehalusan : sisa maksimum di atas yaitu :
Maks % berat
6,7 mm
4,75 mm
0,85 mm
0.106


0
0
0
15


0
0
-
-
2.       CaO + MgO aktif
( setelah dikoreksi dengan SO3 )
       CO2
Sisa tak larut, maks. % berat.

65
6
1

65
6
3
3.       Kekekalan bentuk
tidak retak
tidak retak
4.       Kadar air, maks. % berat
15
15
   Sumber : Standar : Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Sk SNI-04-1989-F)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar