Senin, 25 Juni 2012

Batu Apung


Batu Apung

Oleh : Doddy Setia Graha


Sebenarnya batuapung merupakan hasil dari gunungapi kaya akan silika dan mempunyai struktur porous, terjadi karena keluarnya uap dan gas-gas yang larut di dalamnya pada waktu terbentuk. Bentuknya berupa fragmen berukuran bongkah hingga pasir atau bercampur antara halus dan kasar. Adapun batuapung itu sendiri ternyata terdiri dari silika, alumina, potash, soda, besi oksida. Berwarna abu-abu, putih, abu-abu kebiruan, abu-abu gelap, kemerahan kekuningan dan jingga. Batuapung dalam keadaan kering dapat mengapung di atas air.

Sifat Kimia dan Fisik Batuapung
Sifat Fisik
Unsur
Kapasitas
Bobot isi ruang
Peresapan air
Berat jenis
Hantaran Suara
Ratio kuat tekan terhadap beban
Konduktivitas terhadap panas
Ketahanan terhadap api
480 – 960 kg/cm3
16,67 %
0,8 gr/cm3
Rendah
Tinggi
Rendah
S.d. 6 jam

Komposisi kimianya
Unsur
Persen (%)
SiO2
Al2O3
Fe2O3
Na2O
K2O
MgO
CaO
Unsur lainya
LOI
pH
60,00 – 75,00
12,00 – 15,00
0,90 – 4,00
2,00 – 5,00
2,00 – 4,00
1,00 – 2,00
1,00 – 2,00
TiO2, SO3 dan Cl
6
5

Adapun bongkahan batu apung biasanya terdapat di dekat-dekat gunung berapi sedangkan yang halus terdapat lebih jauh dari letak gunungapi. Endapan batu apung ada juga yang becampur dengan diatomea, lanau atau gampingan.
Walaupun nampaknya harga batu apung tidak semahal batu permata atau batu-batu untuk perhiasan, tetapi batu apung sangat banyak kegunaannya, maka batu apung juga harus dicari dan ditambang. Bagi Indonesia yang masih banyak membutuhkan lapangan kerja baru, mungkin usaha penambangan batu apung juga dapat dijadikan salah satu tempat untuk membuka mata rantai usaha dalam membuka lapangan kerja. Sekaligus akan banyak membantu pertumbuhan ekonomi di mana batu apung itu dihasilkan, apalagi langsung diolah menjadi barang-barang yang mempunyai nilai sangat tinggi.

Kegunaan 
Kegunaan batuapung seperti terlihat pada Tabel 1, yaitu sebagai bahan mentah untuk membuat bahan-bahan poles, untuk logam, mortar dan beton. Bahkan batu apung di dalam dunia pembangunan masa kini, terutama dalam membuat rumah-rumah, nampaknya batu apung dapat digunakan juga untuk membuat bata ringan.
Batu apung juga digunakan untuk membuat bata yang tahan terhadap api juga sebagai bahan toilet/sabun tangan, sebagai bahan untuk mengasah, sebagai bahan plester, filter. Batu apung digunakan untuk membuat genteng dan bahan cat, tooth paster, powder, abrazive, rubber filter, asphalt filter. Juga di dalam industri keramik batu apung di gunakan juga.

Tabel 1  Kegunaan batuapung di sektor industri

Industri
Kegunaan
Ukuran Butir
Cat
Pelapis nonskid
Cat sekat akustik
Bahan pengisi cat tekstur
Flattening agents
Kasar
Kasar
Halus – Kasar
Sangat halus
Kimia
Media fitrasi
Chemical carrier
Pemicu korek api belerang
Kasar
Kasar
Halus - Kasar
Logam dan plastik
Pembersih dan pemoles
Vibratory and barrel finishing
Pressure blasting
Electro-plating
Pembersih gelas dan kaca
Sangat halus
Sangat halus - sedang
Sedang
Halus
Sangat halus
Komponder
Bubuk sabun tangan
Pembersih gelas dan kaca
Sedang
Sangat halus
Kosmetik dan odol
Pemoles dan penambal gigi
Pemerata kulit
Halus
Sangat halus
Karet
Bahan penghapus
Bahan cetakan
Sedang
Sangat halus
Kulit
Untuk mengkilap
Sedang
Kaca dan cermin
Pemrosesan tabung TV
Pemoles dan pengkilap tabung TV
Bevel finishing
Penghalus potongan kaca
Halus
Halus
Sangat halus
Sangat halus
Elektronika
Pembersih papan sirkit
Sangat halus
Tembikar
Bahan pengisi
Halus
Keterangan :
Kasar 8-30 mesh; sedang = 30-100 mesh; halus 100-200 mesh; Sangat halus >200 mesh
(Sumber : Suhala, S., M. Arifin, 1997)

1 komentar: