Senin, 20 Februari 2012

Andesit - Basal


Andesit - Basal
Andesit banyak terdapat sebagai lava, tetapi juga terjadi sebagai intrusi, seperti sebagai dike dan gunungapi di Jawa umumnya bersifat andesit. Tekstur dari batuan andesit biasanya porfiritik dengan fenokris yang euhedral, sedangkan masa dasar biasanya mikrokristalin sampai kacaan. Tekstur aliran terjadi dari partikel. Komposisi kimia dari batuan andesit tidak banyak berbeda dengan batuan diorit. Hanya beberapa senyawa terlihat tinggi hal ini disebabkan oleh pengaruh dari magma asal.
Batuan andesit, terlihat ukuran kristal tidak sama besarnya ada yang halus dan ada yang kasar, tekstur demikian disebut porfiritik. Mineral yang berukuran kasar atau biasa disebut fenokris terdiri dari plagioklas dari jenis andesit dan hornblende. Sedangkan sebagai masa dasar ialah mikrolit plagioklas, hornblende, bijih dan serisit. Batuan afanitik dari kelompok gabro disebut basal. Basal sebagian besar terbentuk sebagai lava pada saat sekarang.
Bentuk yang paling banyak terdapat berupa lembaran di permukaan bumi dan mendominasi dari batuan beku yang berhubungan dengan sabuk orogenik (orogenic belt) Penyebaran dari lava basal sangat luas sekali bahkan sampai 200.000 mil persegi dan dengan ketebalan maksimum 6.000 ft. Suatu contoh sangat baik adalah lava dari gunung di Hawaii dan contoh di Indonesia adalah lava gunung Galungung.
Tekstur yang banyak terdapat pada basal adalah holokristalin, juga terdapat kacaan. Tekstur porfiritik disusun dari kristal subhedral dan euhedral sebagai fenokris sedangkan sebagai masa dasar dari mikrokristalin dan kacaan. Tekstur aliran terlihat di bawah mikroskop berupa fenokris yang dikelilingi oleh mikrokristalin secara teratur.
Struktur yang banyak terdapat adalah struktur aliran, sebagai contoh lava dari gunung di Hawaii. Permukaan pada aliran lava sering ditemukan struktur rongga (versikular). Struktur meniang berbentuk poligonal yang tegak lurus. Dan struktur bantal (pillow structure) dari lava dimana pendinginannya terdapat di bawah permukaan air, struktur ini berbentuk lava subhedral.
Komposisi mineral terdiri dari plagioklas, piroksin, dengan atau tanpa olivin. Kristal-kristal berbentuk tiang dalam masa dasar mikrokristalin. Fenokris terjadi dari mineral augit, hipersten. hornblende, kadang-kadang olivin dan terbanyak plagioklas. Sedangkan mineral pengiringnya terdiri dari magnetit, ilmetit dan apatit.
Basal sangat mudah terkena alterasi dengan sedikit uap air dan panas di daerah vulkanik akan menghasilkan oksida besi dari mineral magnetit (mineral bijih) dan mineral non bijih dan kaya akan Fe dan Mg, yaitu mineral olivin.

Kegunaan :
Batuan andesit dan basal merupakan batuan beku luar yang terjadi akibat pembekuan magma intermiadite sampai basa dipermukaan atau dekat permukaan bumi. Sifat fisik batuan ini, seperti berat jenis : 2,3- 2,7, kuat tekan : 600 - 2000 kg/cm2 dan tahan terhadap proses pembudaran.
Berdasarkan sifat yang dimilikinya batuan ini dapat dipergunakan sebagai :
¨      Batuan yang dipergunakan untuk fondasi bangunan ringan, sedang, waduk air, jalan, jembatan, bantalan rel kereta api, kaki lima, teraso.
¨      Bahan pembuatan monumen, patung dan lain-lain.

Penyebaran :
Sebaran batuan andesit - basal cukup luas mengikuti rangkaian gunungapi mulai dari barat sampai ke timur dari wilayah Banten.

1 komentar: