Senin, 20 Februari 2012

Pengenalan Batuan


Pengenalan Bahan Galian yang Berbentuk Batuan
            Mineral-mineral merupakan bahan yang membentuk batuan. Batuan didefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi, dan biasanya merupakan suatu agregat mineral-mineral yang telah mengeras. Dalam petrologi yang dituju adalah suatu pemerian (description) dan penggolongan batuan secara bersistim. Pada umumnya di dalam pengamatan petrologi setiap contoh dibuat sayatan pipih untuk dijadikan bahan tentang tekstur dan gabungan mineral, kedua-duanya menentukan nama batuan dan sifat-sifat batuan.
            Analisis petrologi mencangkup pengamatan tekstur, susunan mineralogi, paragenesis, serta kenampakan atau proses-proses lain yang penting. Tekstur batuan, mambahas hubungan butir-butir mineral yang ada di dalam batuan, jumlah prosentasi masing-masing mineral serta proses-proses pengubahan yang telah dialaminya seperti pelapukan, rekristalisasi, perubahan-perubahan sekunder dan sebagainya.
Tekstur batuan adalah suatu kenampakan yang penting dalam pengamatan petrografi oleh karena tekstur merupakan suatu penunjuk dari pada proses-proses geologi dalam pembentukan batuan. Tekstur menunjukan aspek geometri dari pada butir-butir mineral yang mencakup besar butir, bentuk dan hubungan satu sama lain, jadi dapat pula dikatakan merupakan data tentang keadaan fisik dan kimia terjadinya batuan.
            Berdasarkan cara terjadinya batuan di alam dapat dibedakan menjadi tiga golongan   besar : batuan beku, batuan sedimen dan batuan malihan (metamorfosa). Masing-masing berbeda baik dalam struktur maupun dalam tekstur gabungan mineral.
Tekstur batuan beku menunjukan keadaan fisik dan kimia pada waktu pembekuan magma. Tekstur batuan sedimen menunjukan keadaan pada waktu pengendapannya, misalnya zat antara pengankutan dan cara-car pengendapan. Di dalam batuan malihan tekstur adalah hasil penyesuaian terhadao keadaan tekanan (P), suhu (T), dan keseimbangan yang baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar